STN – Malam ini, nurani bangsa kembali tercabik oleh aksi brutal aparat kepolisian. Sebuah peristiwa tragis terjadi ketika seorang anggota Polri dilaporkan melindas rakyat—seorang pengemudi ojek online—dengan kendaraan dinasnya. Kejadian ini bukan sekadar bentuk kelalaian operasional, tetapi juga menyingkap wajah lama sebuah institusi yang semestinya hadir sebagai pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat.
Kasus ini bukanlah yang pertama. Dalam berbagai momentum, rakyat kerap menjadi korban tindakan represif aparat: mulai dari pembubaran aksi damai, kekerasan terhadap demonstran, hingga intimidasi terhadap suara-suara kritis. Rangkaian peristiwa tersebut memperlihatkan adanya pola kekerasan yang dibiarkan, bahkan dalam sejumlah kasus, seolah ditoleransi oleh atasan mereka.
Rakyat tidak boleh terus-menerus menjadi korban. Aparat yang seharusnya menjaga keamanan jangan sampai berubah menjadi ancaman. Keadilan harus ditegakkan, dan langkah perubahan tidak boleh lagi ditunda.
Oleh : Andi Muhammad Fikram Ashari






