DPR Arogan, Polri Represif: AMPERA Lutim Serukan Reformasi Total

LUWU TIMUR,  SUARATERKININEWS.COM- Merespons isu nasional, Aliansi Mahasiswa, Pemuda, dan Masyarakat (AMPERA) Luwu Timur menggelar aksi unjuk rasa di tiga titik Kota Malili, yakni di pertigaan lampu merah Puncak Indah Malili, Polres Luwu Timur, dan Gedung DPRD Kabupaten Luwu Timur, Senin (1/9/2025).

Dalam aksinya, massa membakar ban bekas dan membentangkan spanduk bertuliskan “Mengutuk Sikap Arogansi DPR terhadap Masyarakat” serta “Reformasi Total Institusi Kepolisian.”

Mereka juga membawa sejumlah tuntutan, di antaranya:
1. Menurunkan seluruh tunjangan istimewa anggota DPR.
2. Mengesahkan RUU Perampasan Aset dan RUU Masyarakat Adat.
3. Copot Kapolri, dan reformasi total institusi Polri.
4. Mengusut tuntas dan memenjarakan pelaku atas kematian Affan Kurniawan.
5. Membebaskan rekan mereka yang ditangkap saat demonstrasi dan menghentikan represifitas aparat kepolisian.

Paslan Ali az-Zahra, selaku Jenderal Lapangan, menegaskan bahwa aksi ini merupakan ultimatum kepada DPR agar tidak lagi mengabaikan aspirasi masyarakat, sekaligus protes terhadap sikap represif aparat kepolisian.

“Tuntutan ini akan terus kami kawal. Jika tidak direalisasikan, maka aksi serentak akan terus berlanjut hingga aspirasi benar-benar diwujudkan,” tegas Paslan.

Menanggapi aksi tersebut, Bupati Luwu Timur bersama Ketua DPRD dan pimpinan fraksi partai politik menerima serta menyetujui tuntutan AMPERA Lutim dalam bentuk pernyataan resmi, dan berkomitmen menyampaikannya ke pemerintah pusat.

Aksi demonstrasi ini berlangsung kondusif dan berakhir dengan damai.