LUWU TIMUR, SUARATERKININEWS.COM- Tim ekspedisi yang terdiri dari 2 relawan POKDARWIS (Kelompok Sadar Wisata) Desa Tompobulu dan 2 mahasiswa KKN Kebangsaan yaitu Samsul Bahri Samiun dari Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen Indonesia Yapmi dan Aqlin Naila Rosydatul Mufidah dari Universitas Nurul Huda melakukan kegiatan *survey jalur pendakian* di kawasan Gunung Batu Pute. Kegiatan ini bertujuan untuk memetakan jalur alternatif serta meningkatkan keselamatan dan kenyamanan bagi para pendaki. Jum’at 18 Juli 2025.
Kegiatan ekspedisi dimulai sejak siang hari dengan titik kumpul di pos pendakian utama. Tim ekspedisi membawa perlengkapan lengkap mulai dari alat sederhana seperti golok untuk membantu membuka jalur baru dan alat dokumentasi. Bang Khoirul selaku relawan POKDARWIS mengatakan “Sebenarnya terdapat banyak jalur pendakian di Batu Pute, tetapi tidak semua aman untuk dilewati” ujarnya. Sepanjang survey jalur, tercatat ada 3 titik yang rawan untuk dilewati. 3 titik ini berdekatan dengan jurang sehingga dikalim tidak aman untuk dilewati. Sejauh ini jalur teraman untuk dilewati yaitu jalur utama yang telah diberi tanda di setiap pos nya.
Menurut Samsul sebagai koordinator lapangan KKN Kebangsaan, survei ini penting dilakukan karena untuk mengetahui jalur mana yang aman untuk dilewati “Kami ingin memastikan jalur yang digunakan aman, memiliki tanda petunjuk yang jelas, serta memperhatikan kelestarian lingkungan,” ujarnya.
Hasil dari ekspedisi ini akan menjadi dasar pembuatan peta jalur serta bahan pertimbangan untuk ditanggapin dan ditindaklanjuti apa saja yang diperlukan untuk menjaga keamanan dalam pendakian. Diharapkan dengan adanya kegiatan ini, Gunung Batu Pute dapat menjadi destinasi pendakian yang aman, teratur, dan berkelanjutan.